Arti Insecure, Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya Menurut Penelitian

Arti Insecure
Arti Insecure | Pixabay


Media sosial telah membuat kata insecure jadi semacam tren. Kata ini umumnya digunakan saat melihat hal-hal positif dari orang lain, dan kita tidak memilikinya. Misalnya kalimat, “duh perutnya rata banget, bikin insecure aja!”

Lantas, sebenarnya apa sih arti dari insecure itu. Apakah kata insecure ini sama dengan tidak percaya diri, minder dan lainnya? Nah buat kamu yang ingin tahu arti dari kata insecure, mending kita simak yuk penjelasannya berikut ini. 


Arti Insecure

Insecure merupakan sebuah perasaan negatif atau apa yang kita miliki, dimana kita merasa kalah dari orang lain, rendah diri, minder atau tidak percaya diri dengan apapun yang kita miliki, baik dalam kemampuan, finansial, bentuk tubuh, dan lainnya.

Perasaan insecure ini jelas tidak bisa dibiarkan, apalagi dianggap normal. Ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi jika kamu terus ‘memelihara’ perasaan insecure ini, diantaranya: 

  • Menghambat pertumbuhan pribadi dan profesional

  • Menurunkan rasa percaya diri dan menimbulkan rasa rendah diri

  • Mencegah seseorang untuk mengejar impian dan mewujudkan potensi mereka

  • Menimbulkan tekanan dan stres dalam hidup sehari-hari

Selain itu, perasaan insecure bisa mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Misalnya, kita jadi kurang terbuka dan sulit berkomunikasi dengan orang lain, menimbulkan sikap iri, dengki, dan lainnya. 


Tanda-tanda Insecure

Insecure merupakan kondisi mental yang sebenarnya cukup mudah dikenali. Berikut beberapa tanda seseorang seseorang mengalami insecurity atau perasaan rendah diri atas apa yang dimilikinya:

  • Ragu pada kemampuan diri, dan keputusan yang diambilnya.

  • Merasa tidak memadai atau tidak berdaya dibanding orang lain.

  • Mudah merasa terintimidasi atau tidak nyaman dalam situasi baru.

  • Mudah merasa cemas dan gugup saat berbicara di depan orang banyak.

  • Sulit menerima pujian, cenderung membantah atau menyepelekan diri sendiri

  • Mudah marah saat merasa tidak diterima.

Setiap individu mungkin mengalami tanda-tanda yang berbeda. Hal ini disebabkan karena perasaan insecure bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari seperti latar belakang, lingkungan, aktivitas sosial media, dan faktor lainnya. 

Maka dari itu, untuk memastikan apakah kamu merasa insecure atau tidak, sebaiknya segera konsultasikan dengan psikolog atau pakar kesehatan mental terdekat. 


Cara Mengatasi Insecure

Insecure merupakan perasaan negatif yang harus segera ditangani. Jika tidak, dampaknya bisa sangat berbahaya pada hubungan sosial, dan perkembangan karir seseorang. Dalam kondisi yang lebih parah, insecure bisa menyebabkan depresi lho!

Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi perasaan insecure.

  • Fokus pada hal-hal yang menyenangkan dan membangun rasa percaya diri, seperti berolahraga, mempelajari hal baru, dan mengejar hobi.

  • Insecurity sering muncul karena kurangnya menerima apa yang kita miliki. Maka dari itu, belajarlah untuk menerima dan mencintai diri sendiri, termasuk menerima kelebihan dan kekurangannya.

  • Jika ada masalah yang membuat kita merasa insecure, sebaiknya kamu berusaha untuk menghadapinya dan fokus mencari solusi.

  • Ganti pikiran negatif dengan pikiran positif. Coba berbicara pada diri sendiri, yakinkan kalau kamu mampu, dan bisa lebih baik dari orang lain.

  • Berkumpul dengan orang-orang yang mendukung dan memotivasi kita untuk menjadi lebih percaya diri, dan hindari lingkungan yang dapat menyebabkan kita merasa insecure, termasuk di media sosial.

  • Lakukan terapi atau konseling. Ini dapat membantumu secara mendalam dan terstruktur. Terapi dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.

Setiap punya masalah insecure yang berbeda, dan tentu saja solusi yang dihadirkan pun akan berbeda-beda. Sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan mental jika perasaan insecure ini sudah mempengaruhi kualitas hidup kamu.


Cara Mencegah Insecure Berdasarkan Penelitian

Penelitian berjudul "The Role of Self-Compassion in Overcoming Insecurity in Close Relationships", menjelaskan tentang hubungan antara self-compassion dan tingkat insecurity yang rendah. 

Dalam penelitian tersebut dijelaskan jika orang yang memiliki self-compassion yang tinggi, cenderung memiliki tingkat insecurity yang rendah. Mereka hidup lebih tenang, dan lebih menerima dengan apa yang dimilikinya. 

Sebagai catatan, self-compassion sendiri merupakan sikap mengasihani diri sendiri dengan cara menerima apa yang kita miliki, tidak melakukan kritik secara berlebihan pada diri sendiri, dan tidak terlalu menghakimi ketika melakukan kesalahan. 

Sementara penelitian yang berjudul “The Impact of Parental Attachment on Adolescent Insecurity", menjelaskan jika hubungan baik dengan keluarga merupakan cara yang cukup efektif untuk mencegah perasaan rendah diri terhadap orang lain.

Dalam penelitian tersebut dijelaskan jika remaja yang memiliki hubungan baik dengan orang tuanya, mereka berkomunikasi secara intens, dan banyak menghabiskan waktu bersama, memiliki tingkat insecurity yang lebih rendah dibandingkan dengan remaja yang jarang melakukan hal-hal positif bersama keluarganya.

Selain itu, masih banyak penelitian yang membuktikan tentang cara mencegah insecure, dimana hampir semuanya bermula dari hubungan baik antara keluarga, dan sikap menerima dengan apa yang kita miliki. Semoga bermanfaat!


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url