Mengenal Quarter Life Crisis dan Solusi Mengatasinya

Mengenal Quarter Life Crisis
Mengenal Quarter Life Crisis | Pixabay


Quarter Life Crisis adalah suatu kondisi psikologis yang dialami oleh individu di usia 20-an hingga awal 30-an. Kondisi ini ditandai dengan adanya perasaan cemas, kekhawatiran, ketidakpastian, kebingungan, serta merasa tidak puas dengan diri sendiri dan keadaan sekitarnya.

Quarter life crisis pertama kali diidentifikasi oleh penulis Abby Wilner dan Alexandra Robbins dalam buku mereka yang berjudul "Quarterlife Crisis: The Unique Challenges of Life in Your Twenties", yang diterbitkan pada tahun 2001.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Exeter, sekitar 86% dari 1.100 orang dewasa muda di Inggris mengalami krisis seperempat abad. Sementara itu, penelitian lain dari Gallup menunjukkan bahwa sekitar 70% pekerja muda di Amerika Serikat merasa tidak puas dengan pekerjaannya.

Quarter life crisis bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, dan bahkan bisa berdampak pada hubungan sosial dan profesional individu. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengenali tanda-tanda krisis seperempat abad dan mencari cara untuk mengatasi kondisi tersebut.


Tanda-tanda Quarter Life Crisis 

Quarter life crisis bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, dan bahkan bisa berdampak pada hubungan sosial dan profesional individu. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengenali tanda-tanda Quarter Life Crisis berikut ini:

  • Kehilangan motivasi dan tujuan hidup yang jelas

  • Merasa bingung dan tidak yakin dengan pilihan karir

  • Merasa kecewa dengan pencapaian hidup yang telah dicapai

  • Mengalami perubahan emosi yang drastis seperti gelisah, cemas, depresi, atau marah yang tidak dapat dijelaskan secara logis

  • Merasa tertekan dengan tekanan sosial yang memaksa untuk mencapai prestasi tertentu di usia muda

  • Merasa tidak nyaman dengan lingkungan sosial saat ini dan merasa sulit untuk menemukan kelompok teman sebaya yang sesuai

  • Merasa terasing dari keluarga atau merasa tidak memiliki dukungan dari mereka

  • Merasa khawatir dengan kondisi keuangan dan masa depan yang tidak pasti

  • Merasa kurang berguna atau tidak memiliki kontribusi yang cukup pada masyarakat atau dunia

  • Mengalami perubahan gaya hidup yang drastis seperti meninggalkan pekerjaan, merubah pola makan, atau mengejar kegiatan yang tidak biasa.

Namun perlu diingat bahwa setiap orang dapat mengalami tanda-tanda yang berbeda-beda dan tidak semua orang mengalami Quarter Life Crisis. Jika Anda merasa terganggu oleh tanda-tanda tersebut, penting untuk mencari bantuan dari orang terdekat atau profesional kesehatan mental.


Solusi Mengatasi Quarter Life Crisis

Karena bisa berpengaruh besar pada kehidupan pribadi, dan hubungan sosial dengan orang terdekat, penting buat kamu untuk segera mencari solusi mengatasi Quarter Life Crisis. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, diantaranya:


  1. Mencari Kegiatan Baru

Mencari kegiatan baru yang menantang dan memotivasi dapat membantu mengalihkan perhatian dari kegelisahan yang dialami. Cobalah untuk mencoba hal-hal baru yang menarik minat, seperti mengikuti kelas baru, bergabung dengan klub atau komunitas, atau menjelajahi tempat-tempat baru.


  1. Mencari Bimbingan atau Konseling

Mencari bimbingan atau konseling dapat membantu untuk mengatasi perasaan cemas, kekhawatiran, dan ketidakpastian. Konseling dapat membantu untuk menemukan solusi dan memperoleh perspektif baru dalam menghadapi masalah Quarter Life Crisis. 


  1. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Quarter Life Crisis dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dengan mengelola stres, tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang sehat.


  1. Membuat Rencana Hidup

Membuat rencana hidup yang jelas dan terarah dapat membantu untuk menemukan arah dan tujuan hidup. Rencana hidup dapat membantu untuk menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta memberikan panduan dalam mengambil keputusan. 


  1. Berbicara Dengan Orang Terdekat

Berbicara dengan orang terdekat, seperti teman, keluarga, atau pasangan dapat membantu untuk memperoleh dukungan emosional dan perspektif yang berbeda. Mendiskusikan perasaan dan masalah dengan orang lain dapat membantu untuk meredakan perasaan cemas dan tidak yakin.


  1. Baca Buku Tentang Quarter Life Crisis

Selain dengan cara-cara di atas, kamu juga bisa memperkaya wawasan dengan membaca beberapa buku terkait Quarter Life Crisis, beberapa buku yang sangat direkomendasikan buat kamu adalah: 

  • "How to Survive a Quarter-Life Crisis" oleh Alexandra Robbins (2016). Buku ini memberikan tips-tips praktis dan solusi untuk mengatasi quarter-life crisis. Robbins sendiri adalah seorang jurnalis dan penulis buku-buku populer yang telah meneliti tentang quarter-life crisis dan fenomena serupa.

  • "The Quarter-Life Breakthrough" oleh Adam Smiley Poswolsky (2016). Buku ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana mengatasi quarter-life crisis dan menemukan tujuan hidup yang lebih bermakna. Poswolsky sendiri adalah seorang pembicara motivasi dan penulis buku tentang karier dan pengembangan diri.

  • "Navigating Your Quarterlife Crisis: A Guide to Transitioning to Adulthood" oleh Abby Wilner dan Alexandra Robbins (2001). Buku ini memberikan panduan tentang bagaimana mengatasi quarter-life crisis dan menavigasi masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa. Wilner dan Robbins adalah penulis yang juga telah meneliti dan menulis tentang quarter life crisis.

Dengan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi Quarter Life Crisis, seseorang dapat memperoleh perspektif yang baru, menemukan arah dan tujuan hidup, dan meraih kebahagiaan dan kepuasan dalam hidupnya. Semoga bermanfaat.



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url