Arti Child Free, Kelebihan dan Kekurangannya Menjalaninya
![]() |
| Arti Child Free | Pixabay |
Belakangan ini viral pernyataan seorang selebgram wanita yang menyebut child free sebagai rahasia awet mudanya. Tentu saja pernyataan yang bersifat spekulatif dan hanya pandangan pribadi tersebut menyebabkan pro kontrak di dunia maya.
Beberapa orang setuju jika memiliki anak bisa membuat wanita lebih cepat terlihat tua. Namun beberapa lagi justru berpendapat sebaliknya, dimana memiliki anak justru membuat hidupnya lebih bahagia dan aura cantiknya makin terlihat.
Terlepas dari perdebatan tersebut, kata child free jadi ikut hangat diperbincangkan. Lantas, apa arti child free dan apa dampaknya pada kehidupan wanita?
Arti Child Free
Child free adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Pilihan ini tidak hanya jadi pilihan pasangan co-living, tapi juga pasangan yang sudah menikah.
Biasanya pilihan untuk tidak memiliki anak ini sengaja dan diputuskan setelah mempertimbangkan berbagai faktor seperti keuangan, karir, kesehatan hingga gaya hidup. Ada juga yang menilai child free sebagai solusi kebebasan dan fleksibilitas.
Untuk faktor kesehatan, gaya hidup child free biasanya dipilih karena masalah kesehatan tertentu, seperti kemandulan dan lainnya. Meski bisa menjadikan adopsi sebagai pilihan, namun mereka enggan melakukannya.
Dalam setiap kasus, memutuskan untuk menjadi child free merupakan pilihan pribadi yang harus dipahami dan dihormati oleh orang lain.
Kelebihan Gaya Hidup Child Free
Ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan oleh orang yang memilih untuk menjalani gaya hidup child free, diantaranya:
Fleksibilitas dan Kebebasan
Tanpa harus memikirkan tanggung jawab dan komitmen yang terkait dengan membesarkan anak, seseorang yang memilih child free dapat memiliki lebih banyak fleksibilitas dan kebebasan dalam menentukan jalur hidup mereka.
Mereka dapat bepergian, memilih pekerjaan yang membutuhkan banyak perjalanan, atau memiliki lebih banyak waktu untuk mengejar hobi dan kegiatan menyenangkan.
Keuangan
Seseorang yang memilih child free dapat menyimpan uang dan menggunakan lebih banyak waktu untuk mencapai tujuan keuangan, seperti membeli rumah, membiayai pensiun, atau menyimpan uang untuk masa depan.
Sementara buat mereka yang memilih jadi orang tua, ada tambahan pengeluaran seperti biaya pendidikan, pengasuhan dan lainnya.
Fokus pada karir
Tanpa harus memikirkan tanggung jawab yang terkait dengan membesarkan anak dan lainnya, seseorang yang memilih menjalani gaya hidup child free dapat lebih fokus mengejar karir dan mencapai tujuan profesional mereka.
Mereka juga bisa lebih fokus berkarir sambil mengejar pendidikan hingga level tertinggi, sesuai dengan cita-citanya selama ini.
Konsentrasi Pada Hubungan
Jika tidak mengatur waktu dan membangun pengertian dengan baik, menjadi orang tua bisa mempengaruhi hubungan dan membutuhkan banyak waktu serta energi untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Hal ini berbeda dengan seseorang yang memilih menjadi child free, dimana mereka bisa lebih fokus pada hubungan, baik dengan pasangan, teman atau keluarga.
Waktu Pribadi
Menjadi orang tua bisa menjadi tugas yang memakan waktu dan butuh banyak energi. Hal ini tentu berbeda dengan gaya hidup child free, dimana mereka memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan mengejar hobi.
Meskipun punya banyak kelebihan, perlu diingat jika manusia adalah makhluk yang mampu beradaptasi dalam segala kondisi. Apa yang jadi kelebihan gaya hidup child free, faktanya bisa juga dimiliki oleh mereka yang memutuskan jadi orang tua.
Kekurangan Gaya Hidup Child Free
Child free merupakan gaya hidup yang masih dianggap ‘tabu’ dan jadi kontroversi di masyarakat. Maka dari itu, memilih gaya hidup ini berarti kamu harus siap dengan stigma negatif dari lingkungan, bahkan keluarga terdekat.
Selain itu, beriku beberapa kekurangan dari menjalankan gaya hidup child free.
Kehilangan Pengalaman Jadi Orang Tua
Menjadi orang tua merupakan pengalaman hidup yang sangat unik dan dapat memberikan kebahagiaan serta kepuasan tersendiri. Dengan punya anak, suasana rumah jadi lebih ramai dan penuh dengan warna.
Kamu yang memilih child free tentu tidak akan merasakan tantangan tersebut. Bahkan mungkin keseharian kamu akan cenderung ‘datar’.
Kehilangan Akar Keluarga
Seseorang yang memilih menjadi child free sudah tentu tidak akan memiliki akar keluarga, dimana keturunannya akan terhenti pada dirinya. Dia pun tidak punya pewaris untuk meneruskan garis keluarga, atau bisnis yang dijalankan.
Sementara menjadi orang tua dan memiliki anak merupakan bagian terpenting dari proses pewarisan dan pembentukan akar keluarga.
Rasa Kesepian
Tanpa adanya anak-anak di rumah, seseorang yang memilih jadi child free sangat mungkin akan merasa sangat kesepian, terlebih saat mereka sedang tidak punya kegiatan. Kesepian ini akan terasa makin besar saat mereka tua.
Rasa kesepian inilah yang membuat child free beresiko tinggi mengalami stre. Hal ini bahkan sudah dibuktikan dalam banyak penelitian jangka panjang.
Konsekuensi Jangka Panjang
Memilih menjadi child free mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang yang harus dipertimbangkan, seperti siapa yang akan jadi penerus dan siapa yang akan memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan baik di hari tua.
Ini belum termasuk kesulitan saat terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti saat sakit parah, mengalami kecelakaan dan lainnya.
Perekat Hubungan Suami Istri
Kehadiran anak disebut-sebut sebagai ‘perekat’ hubungan suami istri. Penelitian membuktikan jika kehadiran anak menurunkan resiko perceraian, menurunkan resiko perselingkuhan dan membuat hubungan suami istri jadi makin harmonis.
Child free merupakan sebuah pilihan yang harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Konsultasikan dengan pakar kesehatan mental sebelum mengambil keputusan tersebut. Semoga bermanfaat.
