Benarkah Orang yang Pernah Selingkuh, Akan Selingkuh Lagi?

 

Pernah Selingkuh, Akan Selingkuh Lagi
Pernah Selingkuh, Akan Selingkuh Lagi | Pixabay


Perselingkuhan merupakan tindakan yang sangat ditakutkan bagi setiap pasangan. Bukan hanya menyakitkan, penelitian membuktikan jika korban perselingkuhan bisa menyebabkan masalah psikologis yang luar biasa. 

Psikolog Dennis Ortman, dilansir dalam Psych Central, menjelaskan korban perselingkuhan beresiko menyebabkan trauma jangka panjang, atau yang dikenal dengan istilah Post-Infidelity Stress Disorder (PISD).

Lebih lanjut lagi, Dennis menjelaskan stress pasca perselingkuhan dapat menyebabkan korban perselingkuhan mengalami syok, depresi, kecemasan, hingga trauma.


Penyebab Utama Perselingkuhan

Survei yang dilakukan Just Dating, menjelaskan jika 40 persen perempuan dan laki-laki di Indonesia mengaku pernah selingkuh, sedikit lebih rendah dari Thailand yang angka perselingkuhannya mencapai 50 persen. 

Degan angka tersebut, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara Asia dengan kasus perselingkuhan terbanyak, di bawah Thailand. 

Mengenai penyebabnya sendiri, penelitian lainnya yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior, menjelaskan jika faktor lingkungan disebut-sebut sebagai faktor tertinggi yang membuat seseorang berani berselingkuh. 

Hal ini kemudian diamini oleh psikolog dari Sekolah Psikologi Baruch Ivcher, Gurit Birnbaum, yang menjelaskan jika lingkungan memang jadi faktor tertinggi yang membuat seseorang berani berselingkuh. 

Selain faktor lingkungan, faktor ketidakpuasan dalam hubungan (termasuk ketidakpuasan secara seksual), hubungan jarak jauh, komunikasi yang buruk dalam hubungan, jadi beberapa penyebab lainnya pasangan selingkuh. 


Pernah Selingkuh, Pasti Selingkuh Lagi?

Lebih lanjut lagi, belakangan ada yang menyebut jika seseorang pernah melakukan perselingkuhan, mereka tidak akan ragu untuk mengulangi aktivitas tersebut, meski sebelumnya sudah pernah ketahuan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. 

Klaim tersebut kemudian dibuktikan lewat penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behaviour, yang menyebut jika orang yang pernah berselingkuh, besar kemungkinan akan mengulangi hal tersebut. 

Menurut psikolog Alexandra Solomon, orang yang pernah berselingkuh kemungkinan besar memiliki kesadaran diri relasional yang rendah, atau kemampuan memahami diri sendiri dan apa yang dibutuhkan dalam hubungan percintaan.

Karena kesadaran relasionalnya yang rendah, Solomon menjelaskan jika orang tersebut tidak akan tahu betapa pentingnya sebuah hubungan, dan bahkan mereka lebih suka mengambil resiko dengan menjalin hubungan gelap. 


Terlanjur Punya Pasangan Pernah Selingkuh

Yang jadi pertanyaan, bagaimana jika terlanjur punya pasangan yang punya rekam jejak pernah berselingkuh? Apakah harus menerima atau memberi kepercayaan, atau meninggalkannya karena resiko diselingkuhi yang cukup besar. 

Untuk hal ini, Solomon menjelaskan jika kamu dan pasangan harus berani mencari tahu, atau saling jujur tentang perilakunya di masa lalu, kemudian mencari tahu sejauh mana komitmen untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut. 

Jika kamu melihat pasangan tersebut cenderung memiliki kesadaran diri relasional yang rendah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan pakar yang berkompeten agar dia mendapat terapi untuk memiliki kesadaran diri relasional yang tinggi.

Bagaimanapun juga kesadaran diri relasional merupakan hal yang sangat penting, dimana seseorang yang sudah memilikinya akan sadar dan paham tentang kekhawatiran pasangannya, sehingga tidak mungkin untuk berselingkuh kembali. 

Maka dari itu, sebelum kamu memutuskan untuk menjalin hubungan serius dengan seseorang, sebaiknya perhatikan latar belakangnya. Jangan sampai dia punya track record sebagai tukang selingkuh. Semoga bermanfaat.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url