Nggak Sadar, Ternyata 7 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Kesehatan Otak Lho!
![]() |
| Kebiasaan Merusak Otak | Pixabay |
Otak merupakan salah satu bagian tubuh yang punya peran sangat penting bagi kesehatan. Bahkan saking pentingnya, ada yang berpendapat jika menjaga kesehatan otak sama seperti menjaga 80-90 persen dari total kesehatan tubuh.
Meski sudah tahu fungsinya yang sangat krusial, namun tanpa sadar kita kerap melakukan beberapa kebiasaan yang ternyata dapat mempercepat penuaan otak, dan bahkan membuatnya jadi mudah rusak.
Dilansir dari Premier Neurology, berikut kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak otak, namun kerap kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Konsumsi Junk Food
Konsumsi junk food, seperti gorengan, keripik, kentang goreng, dan lainnya, sebenarnya diperbolehkan, asal jumlahnya tidak berlebihan dan tidak dilakukan setiap hari. Jika ini terjadi, berhati-hatilah dengan kesehatan otakmu!
Konsumsi junk food meningkatkan resiko sumbatan di pembuluh darah, dan menyebabkan hipertensi. Sumbatan tersebut juga dapat menghambat sirkulasi oksigen dan nutrisi pada otak. Inilah titik dimana otakmu mulai mengalami kerusakan.
Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sangat berbahaya bagi kesehatan, dan harus kamu tinggalkan sekarang juga. Banyak penelitian membuktikan jika merokok dapat menurunkan fungsi otak dan meningkatkan resiko demensia.
Selain itu, merokok juga bahkan dapat meningkatkan risiko kerusakan di pembuluh darah yang berujung pada peradangan kronis. Kondisi inilah yang dapat meningkatkan resiko stroke, dan kelumpuhan otak total.
Konsumsi Minuman Boralkohol
Minuman beralkohol dan rokok merupakan dua hal mematikan yang justru banyak dianggap keren anak muda. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, menyebut minuman beralkohol dapat merusak kesehatan otak.
Selain itu, tim peneliti dari University of Oxford dan University College London tersebut menemukan fakta jika minum 2-3 kali per minggu, dapat meningkatkan resiko tiga kali lipat terkena atrofi hipokampus.
Kurang Tidur
Sekarang coba kamu begadang semalam suntuk, dan lihat hasilnya. Besok pagi dijamin kamu akan sulit konsentrasi dan kesulitan menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir atau proses kreatif.
Kondisi ini sebenarnya sudah lama diperingatkan para peneliti. Bukan sekedar penurunan kognitif, kurang tidur bisa menyebabkan penurunan fungsi otak, kesulitan menyimpan dan mengakses memori otak, dan meningkatkan risiko demensia.
Terlalu Banyak Sendirian
Sesekali kamu memang butuh me time, atau menghabiskan waktu sendirian untuk memanjakan diri, merenung atau melakukan hal-hal yang menyenangkan. Tapi jangan terlalu sering, kebiasaan ini bisa berbahaya bagi kesehatan otak lho!
Manusia butuh bersosialisasi dengan yang lainnya, dan penelitian membuktikan hal itu. Mereka yang hanya menghabiskan waktu sendirian, akan mengalami penurunan fungsi otak yang sangat ekstrem, bahkan meningkatkan risiko demensia.
Melewatkan Sarapan
Penelitian jangka panjang yang dilakukan di Jepang, menyebut orang yang sering melewatkan sarapan memiliki risiko terkena hipertensi dan stroke lebih tinggi. Selain itu, mereka juga mengalami penurunan produktivitas yang sangat ekstrim.
Dalam penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 80 responden, dan dilakukan konsisten selama 15 tahun tersebut, dijelaskan juga jika kebiasaan sarapan dapat membantu menurunkan risiko pendarahan pada otak.
Bekerja Saat Sakit
Saat sakit kita diminta untuk beristirahat. Ini tepat, sakit bukan hanya sekedar menurunkan produktivitas, tapi orang yang terus bekerja meski sedang sakit beresiko mengalami penurunan fungsi otak yang sangat ekstrem lho!
Maka dari itu, mulai sekarang yuk jaga kesehatan otak kita dengan mulai selektif memilih makanan yang dikonsumsi, berolahraga, istirahat yang cukup, dan pastikan kamu berhenti merokok serta jauhi minuman beralkohol. Semoga bermanfaat!
