Hati-hati! Ini 5 Dampak Buruk Terlalu Sering Konsumsi Junk Food
![]() |
| Bahaya Junk Food | Pixabay |
Siapa sih yang tidak tergoda dengan rasa gurih dari gorengan, burger, ayam tepung, mie instan, kentang goreng, dan lainnya. Tapi hati-hati, semua makanan tersebut masuk dalam kategori junk food yang berbahaya bagi kesehatan.
Tentu bukan klaim sepihak. Banyak penelitian yang telah membuktikan terlalu sering mengkonsumsi junk food bisa berdampak buruk bagi kesehatan, baik kesehatan fisik, kecantikan, hingga kesehatan mental.
Dilansir dalam Medical News Today, berikut beberapa dampak buruk yang bisa menimpa kamu jika terlalu sering mengkonsumsi junk food.
Menyebabkan Masalah Psikis
Penelitian di tahun 2021 menyebut jika konsumsi junk food berkaitan erat dengan peningkatan resiko masalah kesehatan psikis, seperti depresi dan stres. Yang paling ringan, konsumsi junk food berkaitan erat dengan mood buruk.
Sebagai lawannya, tim peneliti menyebut jika masalah tersebut bisa diatasi dengan memperbaiki pola makan dengan meningkatkan asupan kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan dan buah-buahan utuh.
Merusak Sistem Pencernaan
Junk food merupakan makanan dengan kandungan serat yang sangat minim. Selain itu, di dalamnya terkandung lemak trans yang sangat tinggi, dan minim nutrisi sehingga bisa berdampak buruk bagi tubuh, terutama sistem pencernaan.
Banyak penelitian yang membuktikan jika terlalu sering konsumsi junk food dapat meningkatkan resiko sembelit, peningkatan risiko penyakit divertikular, pengurangan bakteri baik di usus, dan meningkatnya bakteri jahat di usus.
Penyakit Jantung
Konsumsi junk food berkaitan erat dengan masalah kesehatan jantung. Hal ini disebabkan karena junk food bukan hanya sekedar tinggi kalori dan rendah gizi, tapi juga mengandung banyak lemak jahat yang dapat menyumbat pembuluh darah.
Selain itu, kandungan lemak jahat di dalam junk food dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku, meningkatkan resiko hipertensi alias tekanan darah tinggi, dan berkaitan erat dengan peningkatan resiko serangan jantung.
Penurunan Kemampuan Otot
Penelitian terbaru yang dilakukan di Amerika, menyebut jika konsumsi junk food berkaitan erat dengan penurunan metabolisme tubuh. Dampaknya bisa sangat besar, termasuk penurunan produktivitas.
Lebih lanjut lagi, penelitian tersebut menjelaskan jika konsumsi junk food selama lima hari berturut-turut, dapat menurunkan kemampuan otot dalam mengubah glukosa menjadi energi, dan peningkatan rasa lapar.
Meningkatkan Resiko Obesitas
Penelitian membuktikan jika peningkatan angka obesitas di Amerika Serikat berkaitan erat dengan tingginya konsumsi junk food, terutama di kalangan anak muda, dimana makanan ini selain lezat, harganya pun sangat terjangkau.
Obesitas sendiri diklaim sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan kronis, mulai dari hipertensi, penyakit jantung, hingga diabetes. Selain itu, obesitas berkaitan erat dengan peningkatan resiko stres dan masalah kesehatan lainnya.
Perlu dicatat, konsumsi junk food sebenarnya tidak dilarang, dengan catatan tidak berlebihan. Selain itu, kamu dituntut untuk mengimbanginya dengan konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan minum air putih dalam jumlah yang cukup.
