Bagaimana Jika Puasa Tanpa Sahur? Begini Tinjauan Hukumnya
![]() |
| Puasa Tanpa Sahur | Pixabay |
Makan sahur adalah kegiatan makan sebelum fajar di bulan Ramadhan. Hal ini sangat dianjurkan dalam Islam sebagai persiapan untuk menahan lapar dan dahaga selama berpuasa seharian penuh. Terdapat banyak dalil yang menunjukkan pentingnya makan sahur dalam Islam. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
"Makan sahur, karena di dalam sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, makan sahur ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain:
Membantu menjaga keseimbangan nutrisi tubuh
Membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
Membantu menjaga stabilitas gula darah selama berpuasa
Membantu mencegah terjadinya dehidrasi
Membantu mengurangi rasa lapar dan dahaga selama berpuasa
Oleh karena itu, makan sahur sangat penting untuk dilakukan agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.
Bagaimana Jika Puasa Tanpa Sahur
Puasa tanpa sahur dapat memberikan dampak negatif pada tubuh. Ketika kita berpuasa, tubuh akan kekurangan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Jika kita tidak makan sahur, maka tubuh akan mengalami kekurangan energi dan nutrisi selama lebih dari 12 jam. Hal ini dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, kelelahan, pusing, mudah marah, dan penurunan produktivitas kerja.
Selain itu, berpuasa tanpa sahur juga dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah dan dehidrasi yang dapat memicu munculnya berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, hipoglikemia, dan bahkan bisa memicu terjadinya kejang.
Sementara menurut ajaran Islam, hukum puasa tanpa sahur, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Namun secara umum, puasa tanpa sahur diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa, alias TETAP SAH PUASANYA.
Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahur, karena sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa sahur memiliki berkah dan keutamaan bagi orang yang berpuasa. Namun, jika seseorang tidak makan sahur karena alasan tertentu seperti sakit atau ketidaksediaan makanan, maka puasanya tetap sah dan tidak membatalkan puasa.
Dalam kitab Fathul Bari, Syarh Shahih Bukhari, Imam Nawawi menyatakan bahwa "Puasa tidak sah tanpa niat. Tidak ada keharusan dalam niat sahur atau pun tidak, karena sahur hanya dianjurkan saja."
Dalam Islam, niat puasa harus dilakukan sebelum terbit fajar dan sebelum memasuki waktu imsak. Oleh karena itu, jika seseorang tidak makan sahur namun telah berniat puasa sebelum terbit fajar, maka puasanya tetap sah.
Makanan Sahur Agar Kuat Puasa
Konsumsi makanan sahur dapat membantu menjaga energi tubuh dan menjaga stamina selama berpuasa. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih makanan sahur yang tepat dan bergizi agar tubuh tetap kuat selama menjalankan ibadah puasa.
Beberapa jenis makanan sahur yang dianjurkan adalah makanan yang kaya akan serat, protein, dan karbohidrat kompleks. Makanan yang kaya akan serat dapat membantu menjaga rasa kenyang dalam waktu yang lebih lama dan mengontrol kadar gula darah, sehingga menjaga stamina selama berpuasa.
Makanan yang kaya protein dapat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara karbohidrat kompleks dapat memberikan energi bertahan lama. Contoh makanan sahur yang baik untuk dikonsumsi antara lain:
Sayuran hijau seperti bayam, kubis dan lainnya.
Oatmeal dengan tambahan buah-buahan segar dan susu rendah lemak.
Buah-buahan seperti pisang dan kurma yang kaya akan gula alami dan serat.
Air putih atau jus buah segar untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Roti gandum atau beras merah dengan tambahan protein seperti telur rebus, ikan, daging ayam tanpa kulit, daging merah, dan lainnya.
Disarankan menghindari makanan berlemak, terlalu manis, atau terlalu pedas, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan pencernaan.
Bagi sebagian orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penderita diabetes, penyakit maag, atau gangguan pencernaan lainnya, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk makan sahur.
