Tips Perawatan Tanaman Kaktus Untuk Pemula di Daerah Tropis

Tips Perawatan Tanaman Kaktus
Tips Perawatan Tanaman Kaktus | Pixabay


Tanaman kaktus merupakan tanaman hias yang populer dan mudah dirawat. Selain itu, kaktus juga memiliki beragam bentuk dan ukuran yang menarik, sehingga membuatnya menjadi pilihan yang sempurna untuk dekorasi rumah. 

Namun, bagi pemula yang tinggal di daerah tropis, perawatan kaktus dapat menjadi tantangan tersendiri karena kondisi iklim yang berbeda. Berikut beberapa tips perawatan tanaman kaktus untuk pemula di daerah tropis.


  1. Pilih Jenis Kaktus 

Kaktus merupakan tanaman yang berasal dari daerah yang kering dan beriklim gurun. Namun, ada beberapa jenis kaktus yang dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis, seperti kaktus hias, kaktus lidah buaya, kaktus gajah, dan kaktus anggur. 

Pilihlah jenis kaktus yang sesuai dengan kondisi daerah tropis tempat tinggal kamu untuk memastikan tanaman kaktus tumbuh dengan baik. Berikut beberapa jenis kaktus yang cukup populer di daerah tropis, seperti Indonesia: 

  • Kaktus Opuntia, atau yang sering disebut kaktus kuping gajah. Sesuai dengan namanya, kaktus ini memiliki daun yang besar dan tebal yang berfungsi untuk menyimpan air, sehingga tahan terhadap kekeringan. 

  • Kaktus Echinopsis, merupakan jenis kaktus yang cukup populer karena memiliki bunga yang indah dan berwarna-warni, sehingga cocok untuk ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.

  • Kaktus Mammillaria, merupakan jenis kaktus dengan ciri khas tubuh berduri dan biasanya tumbuh dalam bentuk bola atau silinder. Kaktus mammillaria juga memiliki bunga yang indah dan berwarna-warni.

  • Kaktus Ferocactus, merupakan jenis kaktus yang tumbuh dalam bentuk silinder atau kerucut. Kaktus ferocactus juga memiliki bunga yang indah dan berwarna-warni sehingga bisa jadi pilihan tepat untuk tanaman hias.

  • Kaktus Saguaro, merupakan jenis kaktus raksasa yang memiliki tubuh yang tinggi dan berduri. Kaktuus ini bisa tumbuh hingga mencapai 15 meter. Kurang cocok jika ditanam dalam pot berukuran kecil.

Yang terpopuler, tentu saja kaktus mini. Jenis kaktus ini sangat mudah dirawat dan cocok untuk pemula yang baru mencintai tanaman kaktus. Kaktus mini umumnya memiliki bentuk bulat atau oval dengan ukuran kecil. 


  1. Pilih Pot dan Media Tanam Yang Tepat

Pilihlah pot yang memiliki lubang untuk drainase agar tanah tidak tergenang air. Selain itu, gunakan media tanam yang memiliki drainase yang baik, seperti campuran pasir dan tanah liat atau campuran pasir dan pupuk kandang.


  1. Sinar Matahari

Kaktus membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Cara terbaik dalam perawatan kaktus adalah, cukup letakkan kaktus di tempat yang mendapat sinar matahari langsung selama minimal 4-6 jam sehari. 

Namun, hindari meletakkan kaktus di tempat yang terlalu panas, seperti dekat jendela yang menghadap langsung ke matahari di siang hari.


  1. Perawatan Air

Pada umumnya, kaktus tidak membutuhkan banyak air karena berasal dari daerah yang kering. Sangat cocok buat kamu yang sering lupa menyiram tanaman. Terlalu banyak air dapat menyebabkan akar kaktus membusuk dan tanaman mati. 

Siram kaktus dengan air setiap 7-14 hari sekali tergantung pada kondisi iklim. Pastikan bahwa tanah telah benar-benar kering sebelum disiram lagi.


  1. Perawatan Pupuk

Pupuk sangat diperlukan untuk membantu kaktus tumbuh dengan baik. Berikan pupuk sekali dalam dua bulan dengan dosis yang rendah. Pastikan tidak memberikan pupuk terlalu banyak karena dapat merusak tanaman.

Dengan mengikuti tips perawatan kaktus untuk pemula di daerah tropis ini, Anda dapat menumbuhkan kaktus dengan baik dan membuat rumah kamu terlihat jauh lebih indah. 


Manfaat Menanam Kaktus 

Selain tanaman hias, kaktus dikenal sebagai tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan dan kebersihan udara di dalam ruangan. Beberapa jenis kaktus memiliki kemampuan untuk membersihkan udara di sekitar tempat tumbuhnya.

Menurut penelitian, beberapa jenis tanaman kaktus termasuk dalam daftar tanaman yang mampu membersihkan udara dari zat-zat yang berbahaya seperti formaldehida, xylene, toluena, dan amonia

Formaldehida, misalnya, adalah zat kimia yang biasanya ditemukan pada cat dan pewarna, sementara xylene dan toluena seringkali ditemukan pada produk pembersih rumah tangga dan pestisida. 

Sementara itu, amonia merupakan salah satu zat yang dihasilkan oleh limbah organik dan sering ditemukan di dalam rumah.

Tanaman kaktus membantu membersihkan udara melalui proses fotosintesis. Selama proses ini, tanaman kaktus menyerap zat berbahaya dari udara dan mengubahnya menjadi nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. 

Karena kemampuan ini, tanaman kaktus dapat membantu mengurangi paparan zat berbahaya dan memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan.

Manfaat lainnya, tanaman kaktus juga membantu mengatur kelembaban udara di dalam ruangan. Dalam daerah tropis yang lembap, tanaman kaktus dapat membantu menyerap kelembaban berlebih dan mengurangi risiko timbulnya masalah kesehatan seperti asma atau alergi yang disebabkan oleh kelembaban berlebih.

Dengan manfaat-manfaat tersebut, menumbuhkan tanaman kaktus sebagai tanaman hias atau penghias ruangan di daerah tropis bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan kualitas udara di sekitar tempat tinggal. 



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url