Nggak Nyangka. Ternyata 5 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Daya Ingat
![]() |
| Kebiasaan Yang Dapat Merusak Daya Ingat | Pixabay |
Daya ingat merupakan kemampuan otak untuk mengingat, dan mengambil kembali informasi yang disimpan dalam ingatan. Kemampuan ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, baik dalam aspek pribadi, sosial maupun profesional.
Misalnya, daya ingat yang baik dapat membantu seseorang dalam mengingat jadwal, tugas, dan deadline, mengingat nama dan wajah orang, serta mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan produktivitas kerja.
Maka dari itu, penting untuk menjaga daya ingat tetap tajam dan optimal dengan menghindari beberapa kebiasaan buruk berikut ini.
Kurang Tidur
Kurang tidur merupakan salah satu kebiasaan yang dapat menurunkan daya ingat seseorang. Tidur adalah proses regenerasi sel dan otak yang sangat penting untuk memperbaiki fungsi-fungsi otak yang rusak.
Saat tidur, otak akan memindahkan ingatan sementara dari hippocampus ke bagian otak lain yang lebih permanen. Kurang tidur akan mengganggu proses tersebut, dan ingatan sementara itu pun tidak akan tersimpan dengan baik.
Akibatnya, daya ingat akan menurun, dan sulit mengingat informasi baru atau bahkan informasi lama yang seharusnya mudah diingat. Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu konsentrasi, dan membuat kamu sulit memahami informasi dengan baik.
Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jangka panjang dapat mempengaruhi daya ingat dan fungsi kognitif secara umum. Alkohol mempengaruhi komunikasi diantara sel-sel otak dan mengganggu kemampuan otak untuk menyimpan dan mengambil informasi.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Alcohol and Alcoholism menemukan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah kecil hingga sedang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi yang baru saja dipelajari.
Studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Psychiatry menemukan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah kecil dapat mempengaruhi memori kerja, yaitu kemampuan untuk menyimpan dan memproses informasi dalam jangka pendek.
Merokok
Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk daya ingat. Rokok mengandung zat-zat kimia seperti nikotin dan karbon monoksida yang dapat mempersempit pembuluh darah.
Tidak hanya itu, merokok juga dapat mengurangi pasokan oksigen ke otak, yang berpengaruh pada daya ingat dan konsentrasi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology menunjukkan perokok memiliki kemampuan memori kerja yang lebih buruk ketimbang yang bukan perokok. Bukan hanya perokok aktif, hal yang sama bisa terjadi pada perokok pasif.
Tidak Mampu Mengendalikan Stres
Stres dapat mempengaruhi kemampuan daya ingat seseorang. Saat tubuh mengalami stres, hormon kortisol akan diproduksi oleh kelenjar adrenal. Hormon ini dapat menyebabkan kerusakan sel otak dan mengganggu fungsi daya ingat jangka pendek.
Selain itu, stres juga dapat memicu rasa cemas, yang dapat mengganggu fokus dan konsentrasi seseorang sehingga sulit untuk mengingat informasi dengan baik.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola stres dengan baik, terutama jika ingin mempertahankan daya ingat yang optimal. Beberapa cara untuk mengurangi stres, seperti jalan-jalan, olahraga secara teratur, bermeditasi dan lainnya.
Kurang Berolahraga
Kurang berolahraga adalah kebiasaan yang dapat menurunkan daya ingat. Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan meningkatkan kemampuan kognitif, termasuk daya ingat.
Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, sehingga membantu memperbaiki daya ingat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa orang yang rutin berolahraga memiliki volume otak yang lebih besar ketimbang mereka yang kurang berolahraga, yang berdampak pada kemampuan kognitif.
Berolahraga juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga membantu memperbaiki kognisi dan daya ingat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Perubatan dan Sains Olahraga menemukan bahwa berjalan selama 30 menit sehari selama 10 hari dapat membantu meningkatkan kinerja kognitif dan daya ingat.
Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak berolahraga juga dapat berdampak negatif pada daya ingat. Maka dari itu, sangat disarankan untuk berolahraga secara teratur, dan dalam batas yang wajar sesuai kemampuan fisik masing-masing.
