Manfaat Teh Daun Jati Cina. Benarkah Dapat Menurunkan Berat Badan?
![]() |
| Manfaat Teh Daun Jati Cina | Pixabay |
Demi menurunkan berat badan, banyak orang yang rela menjalankan berbagai macam program diet, mulai dari membatasi konsumsi makanan tertentu, hingga diet intermittent fasting yang sedang populer di Indonesia.
Selain dengan diet, ada juga yang mengandalkan penggunaan suplemen diet, salah satunya teh daun senna atau dikenal juga dengan nama teh daun jati cina. Teh herbal ini diklaim mampu menurunkan berat badan dengan cepat.
Manfaat Teh Daun Jati Cina
Teh daun jati cina memang dikenal sebagai ramuan herbal. Bahkan beberapa penelitian skala kecil berhasil membuktikan keampuhannya dalam mengobati berbagai macam masalah kesehatan.
Dalam buku obat-obatan herbal yang berjudul LiverTox, teh daun jati cina merupakan sumber senosida yang bersifat laksatif sehingga mampu membantu melancarkan buang air besar dan mengatasi sembelit.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang diterbitkan dalam World Journal of Gastroenterology. Di pasaran teh daun jati cina mendapat izin edar sebagai obat pencahar herbal. Selain itu, berikut manfaat teh daun jati cina untuk kesehatan.
Membantu persiapan kolonoskopi, atau tindakan medis tertentu yang berfungsi mengecek kondisi kesehatan pada rektum dan usus besar
Mengurangi risiko wasir. Meskipun begitu, butuh penelitian lanjutan untuk memastikan manfaat tersebut.
Meredakan gejala sindrom iritasi usus besar atau Irritated Bowel Syndrom (IBS). Sebagai informasi, belum diketahui cara pasti mengobati IBS.
Sebagai sumber antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Hal ini sesuai dengan penelitian terbitan Biochemistry Research International.
Konsumsi teh daun jati cina sendiri diklaim dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan, meningkatkan jumlah bakteri baik di usus dan mampu menurunkan resiko penyakit lainnya yang berhubungan dengan pencernaan.
Teh Daun Jati Cina Menurunkan Berat Badan?
Faktanya, teh daun jati cina memang dapat membantu menurunkan berat badan, tapi ini terjadi tidak secara langsung, melainkan karena efek konsumsi teh herbal ini yang bersifat laksatif sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan.
Meskipun begitu, konsumsi teh daun jati cina tidak boleh dilakukan secara terus menerus, maksimal hanya 6 hari (secara berturut-turut). Setelah itu kamu disarankan untuk berhenti mengkonsumsinya selama beberapa bulan kedepan.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health, menyebut wanita yang menggunakan obat pencahar untuk diet, 6 kali lipat lebih tinggi berisiko memiliki gangguan makan ketimbang mereka yang tidak mengkonsumsinya.
Selain itu, konsumsi teh daun jati cina secara berlebih, dan dilakukan dalam jangka panjang, dapat meningkatkan resiko efek samping, seperti:
Kram perut.
Mual hingga muntah.
Meningkatkan resiko diare, hingga pingsan.
Warna urine berubah kecoklatan.
Memicu ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Informasi tambahan, teh daun jati cina bisa dikonsumsi sebelum bangun tidur. teh herbal ini biasanya baru akan bekerja 6-12 jam setelah dikonsumsi. Pastikan hanya untuk konsumsi jangka pendek saja.
Untuk lebih amannya, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter, sebelum kamu mengkonsumsi teh daun jati cina sebagai suplemen diet. Semoga bermanfaat.
