Ciri-ciri Jajanan Sehat Yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari
![]() |
| Ciri Jajanan Sehat | Pixabay |
Di tengah tren jajanan kekinian yang kebanyakan mengandung kalori dan gula yang sangat tinggi, belakangan ini muncul juga berbagai jajanan sehat yang diklaim aman dikonsumsi setiap hari, bahkan bagi mereka yang sedang diet.
Tren jajanan sehat sendiri muncul sebagai gerakan perlawanan terhadap maraknya jajanan tidak sehat yang menguasai pasar, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya makanan sehat, terutama bagi anak muda.
Apa Itu Jajanan Sehat?
Jajanan sehat merupakan makanan yang sering dikonsumsi di luar jam makan, dimana di dalamnya tidak terkandung bahan-bahan yang dapat atau berpotensi merugikan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebih dan dalam jangka waktu lama.
Beberapa bahan yang dimaksud (berpotensi merugikan kesehatan) adalah:
Garam atau gula dalam kadar berlebih.
Mengandung bahan tepung-tepungan.
Diolah dengan cara digoreng, atau dengan minyak berlebih.
Mengandung bahan kimia, termasuk pengawet dan pewarna makanan.
Teknik pengolahan, pengemasan dan pengolahan yang tidak higienis.
Alih-alih merugikan kesehatan, jajanan sehat justru diklaim bisa jadi teman terbaik buat kamu yang sedang menjalankan program diet sehat. Jajanan sehat juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, termasuk serat, vitamin dan air.
Ciri-ciri Jajanan Sehat
Jajanan sehat bukan sekedar harus terbuat dari bahan-bahan yang aman dan dapat memberi manfaat bagi kesehatan, tapi juga harus diolah dengan cara yang tepat agar kandungan gizi tersebut dapat dioptimalkan dengan baik.
Berikut beberapa ciri jajanan sehat yang wajib kamu perhatikan.
Tidak menggunakan pengawet buatan, seperti formalin dan boraks.
Tidak menggunakan bahan-bahan tertentu secara berlebihan, seperti pewarna buatan, gula olahan, garam, dan lainnya.
Menggunakan bahan-bahan segar, atau diolah saat bahan utamanya dalam kondisi terbaik (masih segar)
Higienis, baik selama proses pembuatan, pengemasan, maupun penyajian. Ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi bakteri dan bahan berbahaya lainnya.
Umumnya tidak bisa disimpan dalam waktu lama, kecuali untuk produk yang menggunakan kemasan khusus, seperti tetrapack pada susu UHT.
Sebagai catatan, meski berlabel jajanan sehat, namun bukan berarti aman dikonsumsi semua usia. Terkadang bayi dan balita, atau orang dengan kondisi tertentu dilarang untuk mengkonsumsi beberapa jenis jajanan sehat.
Misal, bayi belum diizinkan mengkonsumsi salad buah, terutama yang mengandung krimer atau buah-buahan dengan kandungan asam tinggi. Orang dengan asam lambung pun disarankan tidak banyak mengkonsumsi buah-buahan asam.
Contoh-contoh Jajanan Sehat
Ada banyak contoh jajanan sehat yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu jajanan tradisional maupun modern. Untuk yang jajanan tradisional seperti:
Pecel atau ketoprak.
Tape, baik tape ketan maupun singkong.
Rujak, baik buah-buahan, sayuran atau kombinasi keduanya.
Es campur (buah-buahan), es rumput laut, dan lainnya.
Sedangkan untuk jajanan modern, berikut contohnya:
Puding buah
Salad buah
Corndog
Selain itu, tentu masih banyak contoh jajanan sehat yang aman dikonsumsi setiap hari. Tapi ingat, tetap hitung kadar kalorinya. Beberapa jajanan sehat juga mengandung tinggi kalori, seperti sambal kacang dalam pecel atau ketoprak. Semoga bermanfaat.
