Bukan Pemalas, Kamu Sedang Lelah Mental! Ini Solusinya
![]() |
| Tanda Lelah Mental | Pixabay |
Banyak orang yang mengartikan malas sebagai tindakan tidak mau atau tidak termotivasi untuk melakukan sesuatu, tidak banyak bergerak, tidak berkarya atau melakukan hal yang produktif, dan sejenisnya.
Dalam artian yang lebih luas, malas dapat diartikan sebagai kondisi ketika seseorang menghindari pekerjaan atau melakukan suatu hal yang bersifat produktif, yang seharusnya dia dikerjakan kerjakan dengan potensi dan energi yang dimilikinya.
Malas Bukan Berarti Pemalas
Meski terlihat lebih banyak bermalas-malasan, namun tidak semua tanda-tanda tersebut membuktikan jika kamu seorang pemalas. Mungkin saja sekarang ini kamu hanya sedang mengalami lelah mental, atau lelah emosional.
Dilansir dalam stylist, berikut tanda kamu sedang mengalami kelelahan emosional.
Lelah Saat Siang, Insomnia Saat Malam
Meski kamu tidak banyak melakukan aktivitas fisik, orang yang mengalami lelah mental akan merasa sangat kelelahan di siang hari. Mereka akan sulit fokus, dan hanya ingin menghabiskan waktunya dengan istirahat.
Bukannya bisa istirahat, di malam hari mereka justru tidak mampu memejamkan mata. Alih-alih tidur, beban mental yang terus menguasai pikiran akan membuatnya tetap terjaga. Kamu bahkan butuh bantuan obat hanya untuk sekedar tidur.
Susah Termotivasi
Menurut American National Library of Medicine, lelah secara mental jauh lebih berbahaya ketimbang lelah fisik. Bukan hanya sulit konsentrasi, kelelahan emosional atau lelah secara psikis dapat membuat kamu sulit untuk termotivasi.
Kamu lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan tiduran, atau melakukan hal-hal yang bersifat kurang produktif, bahkan untuk pekerjaan yang sebelumnya sangat kamu cintai. Tentu saja kondisi ini sebelumnya tidak pernah terjadi.
Kerepotan karena Tugas Kecil
Kamu mengalami penurunan produktivitas? Jangan khawatir, itu wajar mengingat semua orang pasti mengalami fase dimana fisik dan psikisnya terasa sangat lelah sehingga tidak mampu menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu.
Namun berbeda dengan orang yang lelah mental. Mereka akan mengalami penurunan produktivitas yang sangat ekstrem, bahkan untuk sekedar menyelesaikan tugas-tugas sederhana saja kamu merasa sangat kerepotan.
Nafsu Makan yang Berubah
Sudah bukan rahasia lagi jika lelah mental akan membuat pola makan kamu berantakan, atau dikenal dengan nama emotional eating. Kondisi ini terbagi dalam dua kategori, pertama jadi banyak mengkonsumsi makanan berlemak.
Namun ada juga yang justru kehilangan rasa laparnya, bahkan untuk makan sesuap nasi pun rasanya perut tidak mampu menampungnya. Ini jelas sangat berbahaya, bahkan bisa mendatangkan banyak penyakit kronis.
Lebih Mudah Tersinggung
Mood yang buruk membuat kamu jadi lebih emosional dan mudah tersinggung. Tidak hanya itu, kondisi lelah mental membuat kamu terus berada dalam mode fight sehingga tidak segan untuk melakukan konfrontasi secara fisik.
Kenapa seperti ini? Saat kamu mengalami lelah mental, hormon stres dan adrenalin akan meningkat. Dalam kondisi ini, kamu berada dalam mode bertahan yang sangat agresif, sehingga sangat mungkin jadi mudah tersinggung.
Bagaimana Solusinya?
Lelah mental merupakan kondisi yang harus segera diatasi. Segera cari penyebab utamanya, kemudian selesaikan. Jika merasa belum mampu, cobalah untuk menghindarinya dengan beberapa tips berikut ini.
Ambil cuti kemudian pergi berlibur ke tempat yang menyenangkan.
Bicara dengan keluarga, dan minta dukungan dari mereka.
Kamu juga bisa bicara dengan teman, atau orang yang kamu percayai.
Usahakan untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat.
Evaluasi tujuan hidupmu, dan susun rencana untuk masa depanmu.
Jika kamu berada dalam kondisi lelah mental yang sangat ekstrem, pastikan segera libatkan profesional dalam program terapi yang dilakukan. Ini penting, lelah mental merupakan kondisi yang sangat berbahaya.
