Arti Gaslighting dan Ciri-cirinya. Perilaku Toxic Yang Wajib Kamu Jauhi


Pengertian Gaslighting
Pengertian Gaslighting | Pixabay

Belakangan ini banyak netizen yang membahas tentang gaslighting. Selain karena tidak menyenangkan, gaslighting disebut-sebut sebagai bentuk pelecehan mental secara terselubung dan masuk dalam kategori tindakan toxic.  


Pengertian Istilah Gaslighting

Gaslighting merupakan bentuk manipulasi yang dilakukan agar orang yang dituju (korban) mempertanyakan realita yang terjadi. Tindakan ini umumnya dilakukan dengan cara menciptakan narasi palsu yang menyesatkan. 

Contohnya, kamu mendapati pasangan sedang selingkuh. Meski kamu melihat langsung dengan mata kepala sendiri, namun dia terus berupaya menyangkal, dengan narasi ‘mungkin kamu salah lihat orang’, dan lainnya. 

Tidak hanya itu, dia sangat mungkin untuk terus memanipulasi kenyataan dengan beberapa cara, diantaranya:


  • Menuduh kamu ‘parno’ sehingga melihat hal yang berbeda dari kenyataannya, atau hal yang tidak mungkin terjadi (padahal benar-benar terjadi). 

  • Mencoba menggiring opini dengan berbagai cara, bahkan sampai menempatkan diri sebagai pihak yang tidak berdaya.

  • Mengakui perselingkuhannya, tapi dia malah menuduhmu sebagai penyebab semuanya, hingga akhirnya kamu yang dipersalahkan.

  • Menciptakan narasi negatif sehingga orang lain memandang kamu sebagai pihak yang bersalah, dan dia berada di pihak yang benar. 


Perilaku gaslighting ini bisa dilakukan siapa saja, baik pria maupun wanita. Orang yang suka berbohong dan konsisten menceritakan kebohongannya (hingga dia yakini sebagai kebenaran), cenderung lebih mudah melakukannya.

Gaslighting sendiri bisa terjadi dalam banyak hal, namun dalam kebanyakan kasus selalu berkaitan dengan hubungan asmara.


Tanda-tanda Pasangan Melakukan Gaslighting

Selain terus memanipulasi kebenaran dengan kebohongan yang konsisten, gaslighting bisa juga ditunjukkan dengan beberapa cara, diantaranya: 


  1. Meremehkan Perasaan

Pasangan menganggap enteng apa yang terjadi, dan menuding kamu terlalu berlebihan dalam menyikapi realitas. Misal, “jangan berlebihan (jangan membesar-besarkan masalah), itu cuma pegangan tangan kok. Nggak lebih”. 

Perilaku meremehkan perasaan ini bertujuan agar kamu memaklumi apa yang dilakukannya, atau sebagai bentuk upaya manipulasi agar kamu merasa ‘sudah terlalu mengekangnya’ atau terlalu berlebihan dalam bersikap. 


  1. Sengaja Mendistorsi Pikiran 

Pasangan terus mendistorsi pikiran kamu setiap kali bertanya tentang kesalahannya. Bentuk pengalihan ini dilakukan agar kamu lupa, atau malas untuk bertanya tentang kesalahan yang pernah dilakukannya. 

Cara mendistorsi pikiran ini bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya dengan mengalihkan pembicaraan, bersikap manis dan romantis agar kamu tidak membahas kesalahannya, memberikan hadiah, dan lainnya. 


  1. Berbalik Menyalahkan

Salah satu bentuk perilaku gaslighting yang sangat parah dan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental kamu adalah, berbalik menyalahkan, bahkan terkesan terus menyudutkan hingga akhirnya kamulah yang harus meminta maaf.

Misal, sudah jelas pasangan yang tertangkap basah sedang berselingkuh, dengan segala argumennya, dia malah berbalik menyalahkan jika perselingkuhan tersebut terjadi karena kamu selalu mengabaikannya, kurang perhatian, dan lainnya


  1. Membuat Kamu Merasa Sendiri

Seperti dijelaskan sebelumnya, pelaku gaslighting ini sangat manipulatif. Maka dari itu, sebelum banyak orang menuduhnya sebagai pihak yang bersalah, dia akan lebih dulu menanamkan kebohongan kepada orang-orang disekitarmu. 

Dengan cara ini, dia berharap kamu akan merasa sendiri dan ditinggalkan. Yang lebih parah, orang yang melakukan gaslighting bahkan bisa memanipulasi orang-orang terdekat agar menempatkanmu dalam posisi bersalah. 


  1. Merasa Sudah Melakukan Banyak Hal

Dia merasa sudah melakukan banyak hal untukmu, dan mengecilkan semua upaya yang pernah kamu lakukan untuknya. Dia juga akan berupaya untuk menanamkan pemikiran ‘kamu bukan apa-apa tanpanya!’ 

Perilaku gaslighting ini sangat berbahaya, bahkan masuk dalam kategori pelecehan mental. Segera kenali perilaku toxic tersebut sebelum benar-benar merusak kehidupan pribadimu. Semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url