Mata Uang Kripto (Cryptocurrency): Pengertian, Cara Kerja dan Fungsinya
![]() |
| Ilustrasi: Cryptocurrency di blockchain |
Transaksi sekecil apapun akan tercatat dan bisa diakses oleh semua orang di seluruh dunia sehingga sangat minim atau bahkan bisa meminimalisir kecurangan atau fraud sampai 0%. Bahkan sangat kecil kemungkinan jaringan ini bisa diretas (hacked) karena faktor keamanannya.
Jutaan orang dari seluruh dunia telah berinvestasi dalam mata uang yang tidak diatur oleh perbankan ini. Fungsinya adalah untuk bertransaksi secara langsung antara penjual dan pembeli serta mengeliminasi adanya middleman/orang ketiga yang berupa lembaga. Middleman dianggap kurang efektif dalam transaksi karena dapat mengambil keuntungan dari setiap transaksi yang dilakukan, membutuhkan waktu dan terbatas untuk transaksi besar.
Hal ini bertentangan dengan konsep desentralisasi yang diusung oleh kripto, dimana semua stakeholder memiliki peran bersama-sama dalam melakukan proses transaksi dan monitoring. Sebagai contoh Bitcoin, kripto paling popular dengan simbol BTC ini dapat dilakukan dilakukan melalui dompet atau wallet darimana saja dan kapan saja dengan biaya yang sangat kecil. Bahkan untuk transaksi besar, Bitcoin dinilai sebagai asset kripto yang paling cepat dan aman dalam bertransaksi lintas negara melalui blockchain yang dimilikinya.
1. Apa itu Cryptocurrency?
Pada dasarnya, cryptocurrency merupakan alat tukar yang dapat digunakan untuk bertransaksi di internet melalui blockhain. Kamu bisa mendapatkan mata uang kripto melalui CEX (Centralized Exchange) dan DEX (Decentralized Exchange). Perbedaan antara CEX dan DEX adalah jika CEX merupakan organisasi atau lembaga tempat menyimpan asset, bertukar hingga mengatur biaya yang dikenakan kepada user saat melakukan transaksi pertukaran.Biasanya CEX ini memiliki aturan yang dikeluarkan oleh negara, misalnya di Indonesia, CEX diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Dua CEX yang cukup populer di Indonesia yakni seperti Indodax dan TokoCrypto. Sementara untuk DEX ini berbasis smartcontract yang dikeluarkan oleh masing-masing pemilik jaringan blockhain, misalnya jaringan Binance, Etherium, Polygon Matic, Solana dan banyak lagi lainnya. Jaringan ini terdapat pada dompet atau wallet kripto misalnya di Uniswap, TrustWallet, Safepal dan lain sebagainya.
Untuk verifikasi dari setiap transaksi yang dilakukan, cryptocurrency menggunakan sistem canggih yang dikenal sebagai blockchain. Teknologi terdesentralisasi ini didukung oleh banyak komputer yang diprogram untuk mengelola dan mencatat transaksi di seluruh dunia. Dengan semua orang mengawasi dan semua orang mencatat data transaksi, maka keamanan adalah hal terbaik tentang teknologi ini.
a. Mata Uang Masa Depan
Untuk verifikasi dari setiap transaksi yang dilakukan, cryptocurrency menggunakan sistem canggih yang dikenal sebagai blockchain. Teknologi terdesentralisasi ini didukung oleh banyak komputer yang diprogram untuk mengelola dan mencatat transaksi di seluruh dunia. Dengan semua orang mengawasi dan semua orang mencatat data transaksi, maka keamanan adalah hal terbaik tentang teknologi ini.
2. Berapa Nilai Cryptocurrency?
Saat ini, ada lebih dari 10.000 jenis cryptocurrency di luar sana. Dan token kripto ini diperdagangkan di seluruh dunia melalui CEX dan DEX, menurut laporan dari CoinMarketCap. Sampai sekarang, nilai semua cryptocurrency di luar sana lebih dari 1,3 triliun dolar (data tahun 2021) dengan marketcap Bitcoin yang terbesar.3. Mengapa Kripto Populer?
Cryptocurrency memiliki daya tarik yang besar karena sejumlah alasan. Tercantum di bawah ini adalah beberapa yang paling umum:a. Mata Uang Masa Depan
Banyak orang yang berpikir bahwa cryptocurrency adalah mata uang masa depan dimana jumlah uang cash nantinya tidak akan beredar banyak lagi di seluruh dunia. Saat ini pun sudah mulai terjadi. Penggunaan aplikasi dan digital wallet seperti mobile banking, Gopay, OVO, DANA dan sebagainya sudah banyak digunakan. Oleh karena faktor itulah banyak orang yang beranggapan bahwa investasi kripto akan naik dalam beberapa tahun kedepan dan nilainya akan semakin mahal karena banyak yang menggunakan.
b. Desentralisasi (Decentralized)
b. Desentralisasi (Decentralized)
Dikarenakan konsep kripto ini adalah desentralisasi, maka peredarannya tidak tergantung oleh lembaga keuangan seperti bank. Kendali sepenuhnya ada ditangan komunitas dan stakeholder.
c. Blockchain Sebagai Teknologi Keuangan Yang Baru
c. Blockchain Sebagai Teknologi Keuangan Yang Baru
Teknologi blockhain dipercaya sebagai teknologi keuangan masa depan. Dengan teknologi ini masa tidak ada batasan ruang dan waktu dalam setiap transaksi yang dilakukan. Kecepatannya pun hanya dalam hitungan detik meski transaksi dalam jumlah besar sekalipun. Pada dasarnya, blockchain adalah sistem pencatatan dan pemrosesan yang terdesentralisasi, dengan jaminan keamanan yang lebih tinggi daripada sistem pembayaran konvensional.
Meskipun demikian, blockchain tergolong sebuah teknologi yang baru dan beberapa ahli menyarankan untuk tetap berhati-hati dan melakukan riset sebelum membeli. Cryptocurrency saat ini tergolong asset yang beresiko karena volatilitas harga yang cukup tinggi. Tidak seperti bisnis yang dikelola dengan baik yang nilainya naik seiring berjalannya waktu, cryptocurrency tidak memiliki asset yang jelas atau dikenal sebagai underlying.
Sebagai perumpaan, cryptocurrency adalah berbentuk software digital yang kita beli. Software ini dapat digunakan untuk membangun berbagai keperluan finansial, mulai dari pembuatan berbagai software pendukung finansial seperti digital wallet, sistem pembayaran digital, game berbasis play2earn dan sebagainya.
4. Apakah Kripto Investasi yang Baik?
Menurut sebagian besar ahli keuangan, nilai cryptocurrency memiliki kecenderungan untuk terus naik seiring berjalannya waktu. Berdasarkan data, rasio pengguna kripto masih tergolong rendah yaitu hanya sekitar 500juta orang pada tahun 2022 dengan jumlah populasi dunia saat ini mencapai 8 milyar jiwa.Meskipun demikian, blockchain tergolong sebuah teknologi yang baru dan beberapa ahli menyarankan untuk tetap berhati-hati dan melakukan riset sebelum membeli. Cryptocurrency saat ini tergolong asset yang beresiko karena volatilitas harga yang cukup tinggi. Tidak seperti bisnis yang dikelola dengan baik yang nilainya naik seiring berjalannya waktu, cryptocurrency tidak memiliki asset yang jelas atau dikenal sebagai underlying.
Sebagai perumpaan, cryptocurrency adalah berbentuk software digital yang kita beli. Software ini dapat digunakan untuk membangun berbagai keperluan finansial, mulai dari pembuatan berbagai software pendukung finansial seperti digital wallet, sistem pembayaran digital, game berbasis play2earn dan sebagainya.
Jika fundamental software ini digunakan untuk berbagai macam project, tentu nilainya juga akan bertambah karena ada demand dan supply. Singkatnya, ini adalah pengantar dasar untuk cryptocurrency. Tetap lakukan riset dan DYOR (Do Your Own Resarch) sebelum memutuskan untuk membeli asset kripto karena beberapa hal yang telah dijelaskan sebelumnya. Semoga artikel ini membantu kamu mengenal jenis mata uang digital ini.
