Jangan Dibiarkan! Ini 5 Gejala Depresi dan Cara Menghadapinya
![]() |
Gejala Depresi | Pixabay |
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang dapat berpengaruh pada banyak hal, mulai dari karir, hingga kehidupan sosial. Masalah ini bisa menimpa setiap orang dewasa, termasuk kamu yang berada di usia produktif.
Jika kamu merasa sedang berjuang melawan perasaan sedih yang terus-menerus, kehilangan minat dalam aktivitas yang biasa kamu nikmati, atau merasa putus asa, maka mungkin kamu mengalami gejala depresi.
Penting untuk diingat bahwa kamu tidak sendirian. Berikut beberapa gejala umum kamu mengalami depresi dan cara menghadapinya.
Perubahan Mood yang Signifikan
Tanda-tanda depresi sering kali meliputi perubahan mood yang drastis. Kamu mungkin merasa terus-menerus sedih, cemas, atau kosong. Rasanya sulit untuk menemukan kegembiraan dalam hal-hal yang biasa kamu nikmati.
Kadang-kadang, kamu juga merasa mudah tersinggung, marah, atau tidak sabar. Menghadapi perubahan mood yang signifikan ini memerlukan kesadaran akan kondisi yang sedang dialami. Mintalah dukungan dari orang-orang terdekat.
Hilangnya Minat dan Energi
Depresi dapat menyebabkan kamu kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya kamu nikmati, seperti hobi, olahraga, bekerja atau bersosialisasi. Selain itu, kamu mungkin merasa kelelahan secara fisik dan mental sepanjang waktu.
Penting untuk mencoba membangun kembali minatmu dan mengambil langkah kecil untuk kembali melakukan aktivitas yang kamu sukai. Meski mungkin sulit, berusaha membangun kembali rutinitas dan mencari dukungan dari orang lain dapat membantu meningkatkan energi dan mengembalikan minatmu.
Perubahan Pola Tidur dan Makan
Tanda-tanda depresi juga dapat terlihat melalui perubahan pola tidur dan makan. Kamu mungkin mengalami insomnia, kesulitan tidur atau sebaliknya, kamu mungkin merasa terlalu lelah dan menghabiskan sebagian besar waktumu untuk tidur.
Selain itu, kamu juga bisa mengalami perubahan dalam nafsu makan, seperti hilangnya selera makan, atau justru mengalami emotional eating, atau kondisi peningkatan nafsu makan yang signifikan saat mengalami depresi.
Kembali mengatur rutinitas tidur, menjaga pola makan yang seimbang, dan berbicara dengan profesional kesehatan mental dapat membantu mengatasi masalah ini.
Isolasi Sosial dan Penarikan Diri
Depresi sering kali membuat seseorang cenderung mengisolasi diri dan menarik diri dari interaksi sosial. Kamu mungkin merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain, merasa malu atau takut untuk meminta bantuan.
Bercerita kepada orang yang dipercaya tentang apa yang dirasakan, menghadiri kelompok dukungan atau berkonsultasi dengan profesional dapat membantumu mengurangi isolasi sosial dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Pikiran Negatif dan Rasa Putus Asa
Depresi seringkali disertai dengan datangnya pikiran negatif yang berlebihan, perasaan buntu dan putus asa. Kamu juga mungkin akan merasa tidak berharga, tidak diinginkan, merasa sangat bersalah atau merasa hidupmu tidak berarti.
Pikiran seperti ini bukan hanya menurunkan kualitas hidupmu, tapi juga dapat dapat mempengaruhi hubunganmu dengan orang lain.
Penting untuk mengenali pikiran negatif ini dan mencoba mengubahnya jadi lebih positif. Terapi kognitif perilaku (CBT) bisa jadi metode terbaik untuk mengelola pikiran negatif dan mengembangkan pola pikir yang lebih sehat.
Menghadapi depresi tidaklah mudah, maka dari itu penting untuk mencari bantuan profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater yang dapat memberi dukungan dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat!