Mengenal Sifat Perfectionist dan Bagaimana Cara Mengendalikannya

Sifat Perfectionist
Sifat Perfectionist | Pixabay


Perfectionist adalah seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mengejar kesempurnaan dan hasil yang sempurna dalam segala hal yang mereka lakukan. Mereka sering kali memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri dan orang di sekitar mereka, dan sulit merasa puas dengan pencapaian yang kurang dari sempurna.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Review, perfectionist dapat dibagi menjadi tiga jenis: 

  • Perfectionism self-oriented, adalah ketika seseorang menetapkan standar yang tinggi untuk diri sendiri dan mengharapkan kesempurnaan dari diri sendiri. 

  • Perfectionism socially prescribed, ketika seseorang merasa tekanan untuk mencapai standar yang tinggi dari lingkungan sekitarnya. 

  • Perfectionist other-oriented, adalah ketika seseorang menetapkan standar yang tinggi untuk orang lain dan mengharapkan kesempurnaan dari mereka.

Menurut psikolog Thomas S. Greenspon, dalam bukunya "Freeing Our Families From Perfectionism," menyebut jika perfectionist mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, mulai dari kehidupan pribadi hingga karir dan hubungan sosial. 

Dia juga menekankan jika perfectionist dapat menjadi penghambat dalam mencapai tujuan utama karena mereka cenderung sulit merasa puas dengan hasil yang kurang dari sempurna, atau kurang dari standar yang ditetapkannya.


Kelebihan Sifat Perfectionist

Menurut studi yang dilakukan Dr. Paul Hewitt, profesor psikologi di University of British Columbia, Canada, dan Dr. Gordon Flett, profesor psikologi di York University, Canada, orang yang perfectionist memiliki kemampuan untuk fokus pada tugas dan mencapai hasil yang baik. 

Mereka cenderung memeriksa ulang hasil pekerjaan secara teliti, dan memperhatikan detail kecil yang mungkin terlewatkan orang lain. Studi ini juga menunjukkan bahwa perfectionist memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, dan mampu memperbaiki kinerja mereka dengan baik.

Selain itu, dilansir dalam Verywell Mind, seorang perfectionist memiliki standar yang tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Ini dapat memotivasi mereka untuk mencapai prestasi yang tinggi, mendorong orang lain untuk meningkatkan kemampuannya, serta mampu mengatasi rasa takut dan cemas.


Kekurangan Sifat Perfectionist

Namun dibalik kelebihannya, sifat ini pun menyimpan beberapa dampak buruk jika tidak dikendalikan dengan baik. Bahkan jika kamu tidak mengembangkan batas toleransi tertentu, sifat perfectionist ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. 

Studi yang sama yang dilakukan Hewitt dan Flett, menunjukkan jika orang dengan sifat perfectionist cenderung memiliki masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, hingga gangguan makan. 

Mereka juga cenderung menjadi perfeksionis sosial, yang berarti mereka akan ‘menyeret’ orang lain untuk memenuhi standar yang sama dengannya. Kondisi ini dapat membuat mereka terjebak dalam krisis kepercayaan kepada orang lain dan sulit bekerja dalam tim.


Tips Mengendalikan Sifat Perfectionist

Dalam rangka menjaga keseimbangan antara kelebihan dan kekurangan, sangat penting bagi seseorang yang memiliki sifat perfectionist untuk belajar mengatasi pikiran negatif yang muncul dan tidak terlalu keras pada diri sendiri. 

Dilansir dalam Psychology Today, untuk bisa mengendalikan sifat perfectionist, hal pertama yang harus dilakukan adalah, mengubah pola pikir tentang kesalahan. Sadari jika kesalahan merupakan hal yang wajar, dan bisa dilakukan oleh semua orang. 

Kamu juga bisa mulai mencoba menetapkan batasan-batasan yang lebih realistis (bagi diri sendiri dan orang lain), berusaha mengembangkan kemampuan untuk menerima kritik konstruktif, dan menyadari jika kehidupan ini bukan hanya tentang standar yang kamu miliki.

Mengendalikan sifat perfectionist butuh waktu, latihan dan komitmen yang sangat kuat. Namun dengan menyadari dampak buruk dari sifat tersebut, kamu bisa belajar untuk menghargai diri sendiri dan mencapai kesuksesan tanpa terlalu keras pada diri sendiri, dan orang di sekitar.

Jika sifat ini sudah sangat mengganggu hubungan sosial kamu, membuat kamu menjadi sangat stres, dan menurunkan kualitas hidup secara menyeluruh, segera konsultasi dengan psikolog atau profesional di bidangnya untuk membantu kamu menemukan solusi terbaik dari masalah ini. Semoga membantu.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url