Yuk Jaga Kesehatan Mental Dengan 5 Hewan Peliharaan Ini

Menjaga Kesehatan Mental
Menjaga Kesehatan Mental | Pixabay

Dalam beberapa tahun kebelakang, banyak orang yang mulai sadar dengan pentingnya kesehatan mental. Selain berhubungan dengan masalah suasana hati, health mental issue ini berdampak besar pada berbagai aspek. 

Misalnya, kesehatan mental yang buruk bisa menjauhkan kamu dari lingkungan, dan orang sekitar, menghambat perkembangan akademis dan karir, hingga berpotensi mengganggu kesehatan mental keluarga terdekat.

Selain dengan meditasi, konsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup dan berolahraga setidaknya 150 menit per hari, kamu bisa juga menjaga kesehatan mental dengan memelihara hewan di rumah.


Hewan Peliharaan Bisa Redakan Stress

Banyak penelitian yang membuktikan jika punya hewan peliharaan bisa membantu menjaga kesehatan mental kamu. Dilansir dalam Heart.org, kehadiran hewan peliharaan dapat menghibur dengan tingkahnya yang menggemaskan.

Berikut 5 hewan peliharaan yang disarankan dipelihara untuk membantu menjaga kesehatan mental kamu.


  1. Burung Sebagai ‘Obat Penenang’ Pasien OCD 

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan gangguan yang membuat kamu terdorong untuk melakukan aktivitas tertentu secara berulang dan cenderung berlebihan, misalnya terus beres-beres rumah karena khawatir kuman. 

Selain itu, pelaku OCD akan terdorong untuk mencuci tangan secara berulang karena khawatir kuman masih menempel di kulitnya, mandi secara berulang dan berlebihan, bolak balik ke dapur hanya untuk mengecek kompor gas dan lainnya.

Untuk mengatasi hal ini, selain dengan melakukan pengobatan sesuai dengan anjuran medis, Dr. Judith Joseph menyarankan agar kamu memelihara burung dalam sangkar. 

Selain karena burung termasuk hewan yang bersih dan aman, suara kicauannya yang merdu bisa membantu meredakan stres, membuat kamu lebih nyaman dan teralihkan dari rasa khawatir yang berlebihan.


  1. Anak Autis Sebaiknya Pelihara Kucing

Kucing merupakan tipe hewan peliharaan yang bisa berbaur dengan manusia. Mereka bahkan lebih memilih untuk tidur di pangkuan tuannya, ketimbang tidur sendiri. Selain itu, kucing juga termasuk hewan yang relatif bersih. 

Menurut Gretchen Carlisle, ilmuwan dari University of Missouri, kucing tidak hanya membantu meredakan stres, tapi juga bisa diandalkan untuk menjaga emosi anak dengan kondisi autisme lebih stabil. 

Dilansir dalam Futurity.org, kucing merupakan hewan yang atraktif (terutama anak kucing), sehingga dapat membantu anak dengan gangguan autisme mengembangkan empati pada lingkungan dan sesama makhluk hidup.


  1. Trauma Healing Dengan Memelihara Kuda

Kuda memang tidak seperti hewan peliharaan lainnya. Dia butuh tempat khusus, dan metode perawatan khusus. Namun jangan salah, penelitian membuktikan jika kuda bisa membantu kamu mengatasi masalah trauma lho!

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry, menjelaskan jika memelihara kuda dan banyak berinteraksi dengannya bisa membantu pemulihan pasien Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). 

Drs. Yuval Neria dan Prudence Fisher, seperti dikutip dari laman Columbia Psychiatry, menjelaskan jika kuda termasuk dalam yang sulit dijinakan, sehingga interaksi dengannya butuh kepercayaan dan rasa aman yang sangat tinggi.

Ketika ikatan emosional yang dibutuhkan sudah terjamin, berinteraksi dengan kuda dapat menumbuhkan rasa percaya diri pasien PTSD dan meredakan rasa takut.


  1. Kurangi Kecemasan Dengan Memelihara Ikan 

Selain dengan menjalani pengobatan medis dibawah pengawasan profesional, memelihara ikan hias merupakan salah satu metode terapi yang disarankan bagi pasien dengan tingkat kecemasan yang tinggi. 

Dikutip dari laman ESA Doctors, penelitian membuktikan jika memperhatikan ikan berenang, lengkap dengan ekosistem akuarium dan suara gemericik air yang konsisten bisa membantu meredakan kecemasan. 

Selain itu, dilansir dalam BBC, sebuah penelitian membuktikan jika memperhatikan ikan berenang selama 10 menit, dapat membantu meredakan kecemasan, menurunkan tekanan darah dan menstabilkan detak jantung.


  1. Ular ‘Mainannya’ Pasien Bipolar 

Belakangan ini banyak orang yang hobi memelihara hewan-hewan eksotis seperti ular. Selain menyenangkan, seorang pakar dari Critter Assisted Therapy in Worcestershire, menjelaskan jika pasien gangguan bipolar cenderung tertarik pada ular. 

Dilansir dalam Daily Mail, ular merupakan hewan peliharaan yang unik, dimana ritme pergerakannya saat menjalari lengan dan bagian tubuh pasien bipolar dapat menghadirkan sensasi ketenangan. 

Memelihara ular juga bisa membantu menjaga suasana hati tetap stabil. Tapi ingat, pastikan ular yang dipelihara tergolong hewan tidak berbisa, dan ular yang sudah dijinakan atau sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia. 


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url